Lompatan Prestasi Manbision Ambassador Nopember 2018

12 Nov 2018

Memasuki Bulan Nopember 2018, Progran Manajemen Bisnis Universitas Kristen Petra mencatatkan lompatan prestasi di lingkungan eksternal kampus yang ditorehkan oleh sejumlah mahasiswa yang merupakan duta program manajemen bisnis atau Manbision Ambassador. Daniel Liaw, mahasiswa semester 5 sekaligus Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Petra, berhasil menuliskan opininya yang berjudul "Dicari, Pebisnis Muda Heroik" di laman Suara Kampus harian Jawa Pos edisi 10 Nopember 2018. Dalam tulisannya, Daniel mengutarakan bahwa aksi heroik yang dapat ditunjukkan oleh pemuda di era post-modern saat ini salah satunya adalah dengan menjadi pebisnis muda memiliki rasa cinta tanah air yang kuat. Melalui tangan para pebisnis muda heroik yang memiliki visi yang luhur untuk membangun bangsa, taraf hidup masyarakat di bidang ekonomi tentu akan meningkat mendekati angka kesejahteraan yang baik. Pebisnis muda heroik akan berkontribusi melalui gagasan-gagasan, jiwa semangat dan inovasinya yang bernilai mulia bagi kemajuan negeri Indonesia bukan hanya sekedar mencari keuntungan pribadi dan golongan. Harapan Daniel dalam artikelnya adalah munculnya para pebisnis muda Indonesia yang berjiwa heroik agar produk Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan menjadi kebanggaan bersama sebagai aset bangsa. Torehan ini menjadi momen yang unik karena bertepatan dengan topik peringatan hari pahlawan dan penulis opini terpilih adalah Daniel Liaw yang merupakan mahasiswa asal Kota Pahlawan yang sedang duduk di bangku kuliah di Universitas Kristen Petra, Surabaya.


Torehan prestasi lainnya dicatatkan oleh tiga mahasiswi semester 5 Manajemen Bisnis yaitu Fenny Jie, Audrey Tanri Halim, dan Gracia Stefani. Ketiga srikandi ini berhasil menjadi finalis penulis essay pada Airlangga Urban Social Community Awards (AUSCA) 2018 yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, Surabaya. Pada Essay Competition yang bertemakan pengabdian masyarakat berbasis digital movement ini, mereka berhasil menyisihkan banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Karena telah berhasil menjadi salah satu dari sepuluh finalis, mereka akan mempresentasikan hasil pemikirannya di pekan ketiga bulan Nopember 2018 ini. Dalam tulisannya, Fenny, Audrey dan Gracia memberikan solusi untuk menciptakan service ecosystem dalam ekonomi hasil laut seperti abon ikan yang berbasis digital di desa Jolosutro, Kabupaten Blitar. Dalam menuju kesiapan masyarakat menuju persaingan ekonomi di era Industry 4.0, mereka menilai bahwa para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memanfaatkan hasil laut harus dapat memulai memanfaatkan atau belajar menggunakan produk-produk digital yang dapat mendukung kegiatan perekonomian mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan platform jual beli digital seperti Tokopedia dan Bukalapak serta berbagai fitur media sosial yang tenar digunakan masyarakat Indonesia secara luas. Dengan gagasan ini, para nelayan maupun pelaku bisnis UMKM hasil laut lainnya diharapkan dapat memberikan kekuatan ekonomi baru untuk menciptakan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.

Terima kasih, Daniel, Fenny, Audrey, dan Gracia!


Close previewer